Citra seorang gadis sholeha. Ia anak pertama dari dua bersaudara.
Kriiiiing … kriiiiiing …!!! Aku terbangun dari tempat tidurku,terdengar suara jam bekker berbentuk al-Quran yang selalu setia membanguniku. Setelah kulihat ternyata sudah pukul.05.00 pagi. Aku sudah terbiasa bangun pukul.05.00 pagi . untuk melaksanakan shalat shubuh. Lalu segera aku pergi untuk mengambil wudhu “ketika ku sentuh air kewajah dan kubasuhkan kewajahku kurasakan kesegaraan ,kesejukan ,dan ketenangan. Ada rasa yang berbeda masuk kedalam tubuhku.Yaitu kenikmatan yang diberikan ALLAH S.W.T .Selesai mengambil wudhu saya segera shalat sebelum fajar terbit. Dan biasanya sehabis shalat aku tidak tidur lagi. Karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan .
Tok – tok –tok terdengar suara ketukan pintu dari kamarku.
“ kamu sudah bangun citra”?sapa ibuku yang berada dibelakang pintu
kamarku.
“ iya bu,Citra sudah bangun”.
“ apakah kamu sudah selesai shalat nak”?? Tanya ibuku.
“ sudah bu “ jawabku singkat tanpa disuruh aku langsung merapihkan tempat tidurku.
Meskipun aku hanya dari keluarga miskin . Tapi aku sangat merasa bahagia memiliki keluarga yang sangat penyabar dan sayang kepadaku. Apalagi kedua orang tuaku yang selalu sabar menghadapi kekurangan yang telah diberikan ALLAH S.W.T kepada mereka.
“ Aku bangga pada kedua orang tuaku “gumamku dalam hati.
“ citra, eza“ teriak ibu memanggilku dan adikku.
“ iya bu, ada apa? Sahutku.
“ nak,hari ini ayah dan ibu mau pergi kerumah nenek..untuk menjenguk kakekmu yang sedang sakit. Kamu mau ikut??
“ maaf bu, citra tidak bisa ikut. Karena hari ini citra ada ulangan disekolah yang tidak bisa Citra tinggalkan . seruku demikian juga adikku.
“ oh … ya sudah kalau begitu ayah dan ibu berangkat dulu ya. Kamu hati-hati dirumah dan jangan lupa jaga adikmu baik-baik. Lalu kalau ada apa-apa langsung kabari ibu “.
“ iya bu … ibu dan ayah juga hati-hati ya dijalan “
Ketika dalam perjalanan , bus yang dinaikki kedua orang tua Citra dan Eza mengalami kecelakaan. Ayah dan ibu Citra pun meninggal ditempat.
Citra dan Eza menjadi anak yatim piatu. Dan mereka berdua diasuh oleh paman dan bibinya. Pada suatu hari bibi menghampiri Citra dikamarnya. Tok … tok … tok …terdengar suara ketukan pintu dari kamarku.
“ Citra ?? teriak bibiku dari belakang pintu kamarku.
“ ya ada apa bi?? Tanyaku.
“ bibi mau bicara sebentar denganmu ada hal yang harus kamu tau “.
Kemudian aku pun keluar dan menghampiri bibiku diluar.
“ apa itu bi”. ( Tanya Citra )
“ sebelum kepergian almarhum ibumu , ibumu memberikan amanah yang harus bibi sampaikan padamu .(sambil memberikan sajadah dan tasbih yang ada ditangannya ). Sajadah dan tasbih ini pemberian terakhir ibumu. Ia berpesan “ gunakanlah mukenah dan tasbih ini dengan sebaik-baiknya jadikanlah pedoman dalam hidupmu.
“ ya bi , citra akan menggunakan dan akan menjaga mukenah dan tasbih ini dengan baik”.
“ ya sudah bibi percaya denganmu. Bibi yakin kamu pasti bisa menjalani semua ini”.
Semenjak itu Citra selalu membawa mukenah dan tasbih kemana pun citra pergi baik itu kesekolah.
“ kak Citra “ panggil Eza.
“ ada apa za “ tanyaku. Eza terdiam dan wajahnya tampak sedih.
“ kak Citra , aku kangen ka sama ayah dan ibu “. Kata eza sambil menangis.
“ setalah kepergian ayah dan ibu tampaknya Eza sangat sedih dan kesepian.( gumamku dalam hati)
“ sabar ya dik, mungkin ini sudah menjadi kehendak ALLAH S.W.T . mungkin ALLAH sedang menguji seberapa besar keimanan kita terhadapnya “.Citra coba menghibur Eza .walaupun sebenarnya perasaan Citra sangat sedih.
Kemudian eza pun berpamitan untuk berangkat kesekolah . sekolah yang ditempati Eza tidak terlalu besar dan jauh dari rumah.
“ Assalamu’alaikum “ kata Eza.
“ walaikum salam “. Jawabku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar