Sabtu, 22 Oktober 2011

Persaingain bisnis di dunia

Persaingain bisnis di dunia
Saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin sengit dan sangat dirasakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia, persaingan sudah mulai merambah ke banyak bidang industri, tidak hanya pada dunia retail. Kenyataan menunjukkan bahwa bidang industri lain juga sudah mulai bersaing secara ketat, antara lain industri telekomunikasi, yang saat ini sudah memiliki jumlah pelanggan telepon bergerak jauh melampaui pelanggan telepon rumah yang sudah dirasakan ‘tidak sesuai lagi dengan zamannya.
Mulailah perang urat syaraf dan perang harga terjadi lagi di industri ini baik melalui media cetak sampai dengan media elektronik, bahkan sampai persaingan banner dan billboard secara terang-terangan, saling menyerang. Tidak mau kalah, industri otomotif pun mulai masuk ke perhelatan dan persaingan bisnis yang mulai dirasakan cukup menyita perhatian, waktu dan strategi. Situasi yang terjadi saat ini adalah bahwa buying power yang dirasakan semakin melemah
Mau-tidak-mau, masyarakat awam memerlukan suatu solusi bagaimana mendapatkan fasilitas kepemilikan mobil secara lebih mudah dan terjangkau. Muncullah banyak usaha baru berupa perusahaan pembiayaan baik untuk pembiayaan kepemilikan kendaraan roda empat, roda dua, pembiayaan kepemilikan rumah, atau apa pun yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal itu sebaiknya menjadi perhatian dari para pelaku bisnis otomotif baik dari Korea Selatan, China, Jepang ataupun Eropa. Pada pembahasan kasus kali ini adalah sebagai contoh mobil Korea Selatan khususnya keluaran Hyundai atau lebih khusus dari Hyundai Mobil Indonesia, dengan merk dagang Hyundai.
Jadi kita melihat bahwa dalam merebut pasar, banyak yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis baik di dunia otomotif maupun industri lain, yaitu:
ü  Bangun citra yang sangat positif
ü  Miliki uniqueness dan speciality
ü  Menangkan pasar dengan memenangkan hati.
ü  Perbanyak hal-hal yang bisa mempengaruhi mind perception.
ü  Lebih banyak melakukan campaign yang membangun.
Adapun yang tidak boleh ditinggalkan adalah:
ü  Memberikan after-sales service yang baik dan berkesinambungan.
ü  Memberikan layanan premium bagi yang memerlukan dengan servis lebih.
ü  Servis 24 jam bila diperlukan.
ü  Kemudahan lain, tanpa merasa khawatir memiliki Hyundai.
ü  Jaminan adanya pasar sekunder bagi pasar mobil bekas Hyundai.
Sebagai pemerhati bisnis, kami mengamati bahwa sebut saja nama Atoz (baca A-to-Z bukan Atos) ini merupakan suatu mobil rakyat, mobil kecil yang sangat sukses dan digemari. Mobil ini menjadi kebanggaan saat itu karena belum ada mobil kecil yang lengkap, selengkap A-to-Z di Eropa. Mobil ini bisa masuk ke mana saja termasuk ke gang kecil, jalan kecil di Eropa dan menjadi Car of The Year pada zamannya
Sukses Atoz juga dirasakan di Indonesia, pada saat buying power rendah, semua harga mobil naik, Atoz malah menyediakan mobil mungil lengkap dengan kisaran harga di bawah Rp100 juta. Wow, meledak kembali Hyundai di Indonesia

e-commerce



Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah e-commerce
  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  1. E-mail dan Messaging
  2. Content Management Systems
  3. Dokumen, spreadsheet, database
  4. Akunting dan sistem keuangan
  5. Informasi pengiriman dan pemesanan
  6. Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  7. Sistem pembayaran domestik dan internasional
  8. Newsgroup
  9. On-line Shopping
  10. Conferencing
  11. Online Banking/internet Banking
  12. Product Digital/Non Digital                      
   kesimpulan :  e-commerce adalah suatu bentuk perdangangan yang menjual barang-barang elektronik. Barang-barang yang dijual sangat dibutuhkan untuk diperusahaan besar atau di perusahaan kecil. Di dalam e-commerce juga terdapat keuntungan dan kerugian dalam menjalankan bisnis tersebut. Sebelum benar-benar menjalankannya si produsen harus tahu betul cara-cara berbisnis yang benar agar mendapatkan keuntungan yang besar.
e-commerce juga mempunyai suatu aplikasi bisnis contohnya on-line shopping yang digunakan untuk memudahkan para konsumen mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus mencari tempat yang menjual barang yang di inginkan , si konsumen hanya perlu on-line mencari barang yang dijual dan mengirimnya via pos dan lain sebagainya .
 sumber :